Report Abuse

Blog berisi kumpulan produk hukum Indonesia.

Permenaker No 7 Tahun 2017 Tentang Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Indonesia

Post a Comment

PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN
NOMOR 7 TAHUN 2017
TENTANG

PROGRAM JAMINAN  SOSIAL TENAGA KERJA  INDONESIA 

Menimbang   
a.    bahwa program jaminan  sosial merupakan salah  satu  bentuk  perlindungan  sosial untuk  menjamin  seluruh rakyat  termasuk  Tenaga Kerja  Indonesia  agar  dapat   memenuhi  kebutuhan dasar hidup yang layak;
b. bahwa    berdasarkan     pertimbangan    sebagaimana  dimaksud  dalam  huruf  a   maka  Peraturan  Menteri Tenaga        Kerja         dan       Transmigrasi        Nomor PER.07 /MEN/V/2010  tentang Asuransi  Tenaga Kerja Indonesia      sebagaimana     telah     diubah     dengan Peraturan  Menteri  Tenaga   Kerja   dan  Transmigrasi Nomor    1       Tahun   2012   tentang    Perubahan    atas Peraturan  Menteri   Tenaga  Kerja   dan  Transmigrasi Nomor      PER.07 /MEN/V /2010       tentang     Asuransi Tenaga Kerja  Indonesia,  perlu  dilakukan perubahan;
c.   bahwa  berdasarkan  pertimbangan  sebagaimana dimaksud   dalam   huruf   a    dan   huruf   b,     perlu menetapkan  Peraturan Menteri  Ketenagakerjaan tentang  Program Jaminan  Sosial  Tenaga  Kerja Indonesia;

Permenaker No 7 Tahun 2017 Tentang Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Indonesia

Mengingat            


  1. Undang-Undang Ketenagakerj aan   Nomor     13    Tahun     2003 ;
  2. Undang-Undang  Nomor  39  Tahun  2004  tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia cli Luar Negeri ;
  3. Undang-Undang   Nomor    40    Tahun    2004    tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional ;
  4. Undang-Undang Nomor  24  Tahun 2011 tentang Badan  Penyelenggara   Jaminan    sosial
  5. Peraturan  Pemerintah  Nomor  4  Tahun  2013  tentang Tata Cara Pelaksanaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri oleh Pemerintah
  6. Peraturan  Presiden   Nomor   18   Tahun   2015  tentang Kementerian      Ketenagakerjaan    

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan  Menteri ini  yang dimaksud dengan:

  1. Calon  Tenaga   Kerja   Indonesia   yang  selanjutnya disebut   Calon  TKI   adalah   setiap  warga  negara Indonesia  yang  memenuhi  syarat  sebagai  pencari kerja yang akan bekerja di  luar  negeri  dan terdaftar di  instansi  pemerintah kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan.
  2. Tenaga Kerja  Indonesia yang selanjutnya  disingkat TKI adalah setiap warga negara Indonesia yang memenuhi syarat untuk bekerja di luar negeri untukjangka waktu tertentu.
  3. Badan     Penyelenggara    Jaminan     Sosial    yang selanjutnya  disingkat BPJS  adalah badan  hukum publik yang dibentuk oleh  Undang-Undang Nomor  24 Tahun   2011   tentang  Badan  Penyelenggara  Jaminan Sosial.
  4. Badan   Nasional   Penempatan   dan   Perlindungan Tenaga  Kerja  Indonesia  yang selanjutnya  disebut BNP2TKI    adalah  Lembaga   Pemerintah  Non Kementerian      sebagaimana     dimaksud     dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan  dan  Perlindungan  Tenaga  Kerja Indonesia di Luar Negeri.
  5. Pelaksana      Penempatan     TKI       Swasta     yang selanjutnya disingkat PPTKIS  adalah badan hukum yang  telah  memperoleh   izin  tertulis  dari  Menteri untuk   menyelenggarakan pelayanan  penempatan TKI di luar negeri.
  6. Pelaksana Penempatan adalah BNP2TKI  dan  PPTKIS.
  7. Kecelakaan   Kerja   adalah  kecelakaan  yang  terjadi dalam hubungan  kerja,  termasuk  kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan dari rumah menuju tempat kerja atau sebaliknya.
  8. Jaminan    Kecelakaan      Kerja      yang    selanjutnya  disingkat  JKK  adalah  manfaat  berupa  uang  tunai dan/ atau pelayanan kesehatan yang diberikan pada saat Peserta mengalami  Kecelakaan  Kerja.
  9. Jaminan Kematian yang selanjutnya  disingkat JKM adalah  manfaat uang  tunai  yang diberikan kepada ahli  waris  ketika  Peserta  meninggal  dunia  bukan akibat Kecelakaan  Kerja.
  10. Jaminan Hari Tua yang  selanjutnya  disingkat  JHT adalah    manfaat   uang   tunai    yang   dibayarkan sekaligus    pada    saat    Peserta    memasuki    usia pensiun,   meninggal  dunia,   atau  mengalami cacat total  tetap.
  11. Cacat  adalah  keadaan  berkurang  atau   hilangnya fungsi  tubuh  atau  hilangnya anggota   badan  yang secara       langsung       atau       tidak        langsung  mengakibatkan kemampuan pekerjaannya berkurang      atau       hilangnya pekerja       untuk        menjalankan
  12. Cacat  Sebagian  Anatomis adalah  cacat  yang mengakibatkan hilangnya sebagian atau beberapa bagian anggota tubuh.
  13. Cacat   Sebagian   Fungsi   adalah   cacat   yang mengakibatkan berkurangnya  fungsi sebagian atau beberapa bagian anggota tubuh.
  14. Cacat  Total Tetap  adalah  cacat  yang  mengakibatkan ketidakmam puan      seseorang     untuk      melakukan pckerjaan.
  15. Peserta adalah  Calon TKI/TKl  yang telah terdaftar dan membayar iuran jaminan sosial.

.....................................

BAB II
PROGRAM JAMINAN  SOSIAL  TENAGA  KERJA INDONESIA

Pasal  2

(1)      Calon  TKI/TKI  yang akan  berangkat  bekerja  ke   luar negeri  wajib terdaftar sebagai  Peserta program jaminan sosial.
(2)     Jenis  program jaminan  sosial  sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi:
a.  Jaminan Kesehatan  Nasional;
b.  JKK;
c.   JKM;  dan
d.  JHT.

Pasal 3

(1)     Pelaksana Penempatan  wajib mengikutsertakan  Calon TKI/TKI  dalam program JKK  dan JKM.
(2)     Calon  TKI/TKI   perseorangan  wajib  ikut  serta  dalam program JKK  dan JKM.
(3)     Calon  TKI/TKI  sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  (1) dan  ayat  (2)   dapat  mengikuti  program  JHT   secara sukarela.

Pasal  4

Program  JKK,   JKM,   dan  JHT   sebagaimana   dimaksud dalam  Pasal  2  ayat  (2)   huruf b,   huruf c,   dan  huruf  d diselenggarakan oleh  BPJS  Ketenagakerjaan.

BAB III
KEPESERTAAN DAN TATA  CARA  PENDAFTARAN

Pasal 5

Peserta program jaminan  sosial terdiri atas:
a.       Calon     TKI/TKI    yang   ditempatkan    oleh     Pelaksana Penempatan;  dan
b.      Calon  TKI/TKI   perseorangan.

Pasal  6

(1)      Pelaksana   Penempatan   wajib   mendaftarkan    Calon TKI/TKI  yang akan  berangkat  bekerja  ke  luar  negeri dalam  program  JKK,   JKM,   atau  JHT   kepada  BPJS Ke tenagakerj aan.
(2)     Calon  TKI/TKI  perseorangan  wajib mendaftar  program  JKK,  JKM,  atau JHT  ke  BPJS  Ketenagakerjaan.
(3)     Pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)  dan ayat  (2)   dapat  dilakukan   secara  manual   dan/atau melalui sistem elektronik.

Pasal 7

(1)     Pendaftaran  sebagaimana   dimaksud   dalam   Pasal  6 dilakukan  dengan menggunakan  formulir pendaftaran yang ditetapkan oleh  BPJS  Ketenagakerjaan.
(2)     Formulir  pendaftaran   sebagaimana   dimaksud   pada ayat  (1)   diisi  secara  lengkap,  meliputi  data  diri  dan anggota keluarga.
(3)     Pcndaftaran   sebagaimana   dimaksud    pada   ayat   (1)dilengkapi dengan persyaratan:
a.      fotokopi kartu tanda penduduk;  dan
b.     fotokopi kartu  keluarga.
.................


Related Posts

Post a Comment